BIBIT GRAFTING
Salah satu teknik yang mudah dilakukan untuk perbanyakan tanaman adalah teknik grafting (sambung). Grafting adalah penggabungan tanaman bawah (rootstock) dengan tanam atas (Entress) dari tanaman yang berbeda menjadi satu tanaman. Roostock diambil dari bibit yang masih muda (bibit dalam polibag) sedangkan scion diambil dari pucuk/tunas induk unggul / bersertifikat dari BBIH. Perbanyakan tanaman secara vegetatif mampu menjaga potensi keunggulan sifat induknya, karena seluruh sifat induknya akan diturunkan semua pada tanaman hasil perbanyakan. Rootstock dan Entress harus siap dalam waktu bersamaan, bagian roostock berperan dalam sistem perakaran. Bagian atas atau scion, yang disambungkan dengan roostock mempunyai peran tumbuh menjadi sebuah tanaman untuk mewarisi sifat unggul dari tanaman induknya. Teknik grafting yang digunakan adalah sistem V yaitu memotong dan menyayat roostrock seperti huruf V dan scion disayat kanan kiri menjadi lancip kemudian di sambungkan dan diikat dengan parafilm. Tutup sambungan menggunakan plastik es bening untuk menghindari masuknya air yang berlebihan dan untuk menjaga kelembaban supaya entress tidaklayu.
Bibit hasil grafting diletakan pada tempat teduh dengan paranet intensitas 70%. Saat grafting masih ditutup dengan plastik es inilah masa yang paling rentan, sehingga pemeliharaan dan pengamatan grafting dilakukan setiap hari untuk memastikan kondisi dan keamanannya terjaga sampai dengan plastik penutupnya dibuka. Plastik es dibuka setelah usia grafting 8 (delapan) minggu atau sampai dengan tunas baru yang tumbuh dari entress kuat beradaptasi dengan lingkungan terbuka.
BELI BIBIT GRAFTING KLIK DISINI