Manajemen KPT menyadari Peningkatan Kualitas & Mental SDM merukan KUNCI UTAMA KEBERHASILAN PROGRAM KPT, karena itu Program Pelatihan & Pendampingan sangat dibutuhkan.
Program Bimbingan Teknis di KPT telah dimulai dari UPT PTPH, Dinas Tanaman Pangan & Hortikultura Provinsi Sumatra Utara yang sejalan dengan Visi KPT yakni ” Pertanian Ramah Lingkungan, Pembentukan Ekosistem Pertanian pada Suatu Kawasan serta Penerapan SOP/GAP dari Budidaya sampai dengan Penanganan Pasca Panen” yang kali ini mengambil Thema dasar – Peranan KLINIK AGENT HAYATI & PUPUK ORGANIK untuk mewujudkan Pertanian yang ramah Lingkungan.
Bapak Raslin Hutabarat, SP selaku Nara Sumber sekaligus Pimpinan Laboratorium PHP – Tg Morawa, memaparkan terkait Product-Product, Manfaat serta Cara Pembuatan KLINIK AGENT HAYATI secara gamplang ke 80 an peserta Bimtek (Camat STM Hulu, Kepala Desa, Ketua Kelompok Tani & Pengurus KPT) yang mengikuti secara antusias.
Dimulai PGPR (Plant Growth Promoting Phyzobacteria) :
Dilanjutkan dengan Manfaat & Cara Pembuatan Trichoderma SP pada Klinik Agent Hayati :
Serta Paenibacillus Polimyxa :
Demikian terkait PUPUK ORGANIK baik Pupuk Kandang, Pupuk Hijau & Pupuk Kompos yang sangat bermanfaat bagi kesuburan lahan di KPT Deli Serdang.
Pada tahap akhir diskusi yang dipandu langsung oleh Inisiator KPT (Zein Ginting) meminta Ketua Koperasi KPT (Robert Efendi Barus, SP) untuk menanggung jawabi & memprioritaskan 2 Pilar Utama penunjang “Pertanian KPT yang Ramah Lingkungan” dan disepakati bersama yakni, KLINIK AGENT HAYATI & RUMAH KOMPOS.
1). Klinik Agent Hayati :
Akan difocuskan dulu produksi di Desa Liang Muda dengan penanggung jawab Madi Barus (PokTan Sepakat)
Diharapkan Peralatan lengkap yang telah dibantu Unit PTPH, Dinas Pertanian Provinsi SUMUT tersebut dapat segera berproduksi untuk kebutuhan 11 Desa KPT.
Diperlukan Demplot untuk menganalisa Hasil Produksi tersebut sekaligus sebagai contoh ke Masyarakat yang otomatis akan menggiring mindset masyarakat akan PesNab yang diproduksi.
2). Rumah Kompos :
Tahap awal ada 3 Desa yang telah menyiapkan lahan untuk Rumah Kompos yakni Liang Muda, Rumah Rih & Rumah Lengo. Wakil Ketua Bidang Peternakan (Aspri Perangin-Perangin) bersama Koperasi ditugaskan untuk mencari Sumber Kotoran Hewan (Sapi, Kambing & Ayam) sebagai bahan baku utama (sebelum sektor Peternakan dapat mandiri), serta mendalami Proses Produksi yang tepat & efisien.
Robert Efendi Barus, SP (Ketua Koperasi KPT) menyatakan kedepan Sertifikasi Prima-3 (Aman Konsumsi) juga menjadi sasaran Kerja Koperasi KPT.
Akhirnya Para Kepala Desa & Kelompok Tani Sepakat Pupuk Kompos yang akan di hasilkan Rumah Kompos KPT akan dibeli & digunakan di KPT tentu dengan Kualitas lebih terjamin, standard jumlah & harga yang lebih competitive.
Semoga Klinik Agent Hayati & Rumah Kompos KPT segera memberi kontribusi terhadap narasi Pertanian yang Ramah Lingkungan di KPT Deli Serdang.