Program 1,000 Ha KPT (Kawasan Pertanian Terpadu) Deli Serdang dimana ada 8 Desa di kawasan KPT tersebut. Dengan usulan dari KEMENKO PEREKONOMIAN RI untuk menjalankan Pilot Project 2 Desa (Desa Liang Muda dan Desa Liang Pematang) Kec. STM Hulu Kab. Deli Serdang yang pada tanggal 13 Desember 2021 sudah di lakukan Penandatanganan Akad KUR CLUSTER Pertanian Hortikultura dengan BNI.

Pada Hari ini Rabu, 16 Februari 2022 BNI dan Team Meninjau / Survey ke Lapangan untuk 2 Desa selanjutnya yaitu Desa Rumah Rih dan Desa Durian Tinggung dimana rencana nya untuk Desa Rumah Rih akan menjadi Cluster Melon dan Jagung Manis serta Desa Durian Tinggung akan menjadi Cluster Pisang Barangan dan Cabai.

Setelah Meninjau Kebun Lengkeng Pak Efendi Ginting (Kades Rumah Rih), Kebun Salak Madu & Pondoh di Desa Durian Tinggung serta Peternakan Ayam Potong Milik Warga.

Kali ini Management KPT, Koperasi KPT, Kepala Desa Rumah Rih, Kepala Desa Durian Tinggung, Kepala Desa Rumah Liang, Kepala Desa Liang Pematang & Para Ketua Kelompok Tani melanjutkan Diskusi dengan Team BNI & Team Pupuk Indonesia Wilayah Sumbagut, dengan Point-Point sbb:

1). Terdapat Masalah di Program KUR Cluster Buah, belum adanya Index Biaya – Permentan khusus nya untuk Budidaya Klengkeng & Alpukat.

• Inisiator KPT (Ir. M. Zein Ginting, MT) mengatakan telah menemui Direktur Buah & Florikultura – Dirjen Horti Kementan RI pada tanggal 27 Dec 21 lalu, serta juga atas permintaan Pak Dr. Ir. Liferdy telah juga mengajuka Index Biaya per Ha untuk Budidaya Lengkeng & Alpukat.
• Ir. M. Zein Ginting, MT menyatakan bahwa saat ini Indonesia masih Import Lengkeng sejumlah 3,5Juta Ton / Tahun》 yang jumlah tersebut  memerlukan lahan 150,000Ha agar Negara dengan jumlah 278jt Penduduk dapat Swadaya Lengkeng kedepan.

Program 1,000Ha KPT Deli Serdang yang dapat diperluas dengan Program DESIKA (Deli Serdaang – Simalungun & Karo), memiliki Potensi yg besar utk Perluasan Kebun Lengkeng di Indonesia kedepan. Hal ini terbukti, Komuditi Lengkeng telah di Kembang kan & berhasil dengan baik 6 th lalu di Kec STM HULU. Lengkeng juga Tanaman Buah Unggul dengan Produktivitas mencapai 20 Ton / Ha dimana saat ini LapakBuah sebagai Off Taker mengontrak dengan Harga @30RB/Kg ( 600jt/Ha per Tahun setelah umur 7 – 8thn saat Pohon Optimun), dengan potensi Produktivitas Lahan mencapai 600jt/th (50jt/Bulan), merupakan yg Paling Tinggi dari Budidaya Buah lain seperti Jeruk, Salak dll.  Ir. M. Zein Ginting, MT menyatakan, ke unikan Lengkeng ini dapat diatur Pembuahan nya sehingga tidak mengenal musim ( Petani Lengkeng yg menanam 1Ha dapat Gajian setiap Bulan @50jt, dgn mengatur Pola Pembuahan nya).

Management KPT beserta Bank BNI sepakat, utk sama2 Mendorong ke Pemerintah lewat Kementan RI & Kemenko Perekonomian RI agar dikeluarkan nya Index Biaya dalam KUR Cluster Pertanian khusus nya terkait Budidaya Lengkeng & Alpukat Unggul.

2). KUR Cluster Pertanian – Sektor Hortikultura.

Pihak BNI & KPT beserta Ketua-Ketua Kelompok Tani, sepakat mengajukan Permohonan Evaluasi Index Biaya per Komuditas dimana Biaya per Ha masih selisih yg cukup tinggi dgn Perhitungan Kelompok-Kelompok Tani di KPT Deli Serdang, baik Komuditas: Jagung, Melon, Cabe & Budidaya Pisang.

Sesuai Prosedur di BNI, Pak Zaenal & Pak Irham BNI Tg Morawa akan mengajukan permasalahan PERBEDAAN (Usulan PokTan-2 di KPT dgn Index Biaya KUR yg dikeluarkan dalam bentuk PERMENTAN) ke Pimpinan BNI di KIM, selanjut nya ke BNI Pusat utk dicarikan Solusi nya.

Jalan Paralel, Kades & KaPoktan Rumah Rih serta Desa Durian Tinggung akan mendata Peminat Calon Debitur Tahap-Tahap kerjasama antara Bank BNI dengan LapakBuah.