You are currently viewing UPT PTPH SUMUT Siap Halau Hama & Penyakit Tanaman di KPT – Deli Serdang

UPT PTPH SUMUT Siap Halau Hama & Penyakit Tanaman di KPT – Deli Serdang

Pada Hari ini Jum’at 25 Februari 2022, Team Program 1,000Ha KPT (Kawasan Pertanian Terpadu) yang di Inisiasi LapakBuah.com terus bergerak cepat dalam mengejar dukungan berbagai pihak terhadap Program 1,000Ha KPT (Kawasan Pertanian Terpadu) – Deli Serdang. Founder LapakBuah.com yang juga Inisiator KPT (Kawasan Pertanian Terpadu)  Bapak Ir. M. Zein Ginting, MT bersama Ketua Koperasi Produsen KPT (Robert Efendi Barus, SST) & Kepala Desa Liang Pematang (Bahagia Tarigan) kali ini menyambangi Laboratorium UPT – PTPH Tg Morawan & diterima oleh Kepala Laboratorium (Bapak Raslin Hutabarat ,SP).

Sebelumnya Kepala Seksi PPOPT (Pengamatan Pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan)  dengan Bapak Rukito, SP telah juga menjelaskan ada 3 Program Dukungan PTPH untuk TA 2022 ke Program 1,000Ha KPT (Kawasan Pertanian Terpadu) – Deli Serdang, yakni :

  1. Menset-up KLINIK AGENT HAYATI di Desa Liang Muda yang merupakan salah satu Pilot Project dari Program 1,000ha Kawasan Pertanian Terpadu (KPT) – Deli Serdang.
  2. Kegiatan Gerakan Pengendalian OPT Hortikultura serta Kegiatan Penerapan PHT Tanaman Kelengkeng dengan Konsep Ramah Lingkungan
  3. Bimtek (Bimbingan Teknis) dalam Budidaya Kelengkeng.
  4. Dukungan 60Ha Bahan untuk Penanggulangan Hama & Penyakit dengan Insektida & Fungisida Nabati untuk Tanaman Hortikultura Bawang Merah & Cabai.

Bapak Raslin Hutabarat ,SP sebagai Kepala UPT PTPH Tanjung Morawa  memaparkan Penting nya Klinik Agent Hayati di Program 1,000Ha KPT – Deli Serdang yang akan Mencegah Terhadap Hama & Penyakit Tanaman di Kawasan Pertanian Terpadu.

Di Klinik Agent Hayati tersebut akan di Produksi antara lain 3 Produk::

  1. PGVR singkatan dari Plant Growth Promoting Rhizhobacteria adalah sejenis bakteri yang hidup di perakaran tanaman. PGPR merupakan bakteri-bakteri yang hidup di sekitar perakaran tanaman. Akar  adalah sumber kehidupan, dimana disana terjadi pertukaran udara, unsur hara, dekomposisi dll. Bakteri tersebut hidup secara berkoloni menyelimuti akar tanaman. Bagi tanaman keberadaan mikroorganisme ini sangat baik, karena bakteri ini memberi keuntungan dalam proses fisiologi tanaman dan pertumbuhannya. Pengaruh langsungnya didasarkan atas kemampuannya menyediakan dan memfasilitasi penyerapan berbagai unsur hara dalam tanah serta mensintesis dan mengubah konsentrasi fithothormon pemacu tumbuh. Sedangkan pengaruh tidak langsungnya adalah berkaitan dengan kemampuan menekan aktivitas patogen dengan menghasilkan berbagai senyawa atau metabolit seperti antibiotik.
  1. TRICODERMA : merupakan cendawan (fungi) yang termasuk dalam kelas ascomycetes, dimana Trichoderma, sp banyak ditemukan di dalam tanah hutan maupun tanah pertanian atau pada tunggul kayu Trichoderma, sp akan tumbuh dengan baik pada suhu 6oC sampai dengan 41oC dengan ph optimum 3 sampai dengan 7 dan Sukrosa dan glukosa merupakan karbon utama. Untuk berkembangbiak cendawan ini menggunakan konidia (spora).
  2. PAENIBACILLUS POLYMYXA merupakan salah satu agensia hayati yang bersifat antagonis dan dapat mengendalikan beberapa jenis penyakit tanaman (Jamur dan Bakteri). Bakteri ini merupakan bakteri yang berbentuk batang dan salah satu jenis bakteri gram positif yang mampu memperbaiki Nitrogen dalam tanah. Koloninya berwarna putih kotor dan di bawah lampu ultra violet tidak bereaksi.

Penggunaan Agen Hayati Trichoderma, sp di harapkan dapat melepaskan ketergantungan kita pada bahan kimia. Hal penting yang harus kita ketahui, saat ini tanah kita sedang sakit akibat penggunaan pupuk kimia yang berlebihan. Selain itu miliaran mikroorganisme mati akibat penggunaan pertisida (racun) yang berlebihan. Kondisi demikian tentunya harus kita sikapi secara bijak, biasakan menggunakan pupuk organik dan biofungisida agar alam kita tetap lestari.

Dalam waktu dekat Team UPT PTPH akan memberikan Bimbingan Teknis (BIMTEK) kepada Anggota Kelompok Tani di Kawasan Pertanian Terpadu – Kecamatan STM HULU untuk tujuan sosialisasi Penggunaan Insektisida & Fungisida Nabati yang ramah lingkungan. Dengan demikian akan lebih banyak di gunakan Para Petani di Program 1,000Ha KPT – Deli Serdang tsb. Sekaligus memberikan Benefit sbb :

  • Menjaga Lingkungan & Kualitas Tanah melalui Penggunaan Obat Anti Jamur & Hama yang bersifat Nabati (Ramah Lingkungan), Serta
  • Menurunkan Biaya Produksi di Petani, dengan berkurang nya pembelian Bahan-2 Fungisida & Insektisida berbahan Kimia.

Pertemuan yang sangat kekeluargaan ditutup dengan pemberian oleh-2 berupa Tricoderma, PGVR & Paenibacillus Polymyxa ke Kepala Desa Liang Pematang  Bapak Bahagia Tarigan (Cluster Bawang Merah) & Ketua Koperasi Produsen Kawasan Pertanian Terpadu untuk Liang Muda (Cluster Cabai) sambil ber-photo bersama.

Tinggalkan Balasan